LETTERZ.ID, Kota Tasikmalaya-
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Tasikmalaya melalui Program Studi Kewirausahaan Mahasiswa menggelar Asset Fest 2022, di Hall & Digital Garden UPI Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).
Association of Entrepreneurship Student (Asset) Fest 2022 UPI Tasikmalaya dengan mempunyai tema Entrepreneurship Challenges Into Metaverse Era.
Narasumber dikegiatan Asset Fest 2022 di Kampus UPI Tasikmalaya tersebut yakni Jatupron Pimngern Head Business Developmef & Market Inteligence Sawaadeeshop Co Ltd Bangkok, Thailand. Kemudian dari Jakarta, Nadzmi Fathnur Ahmad, S.T., M.Sc dari Founder Kewirus.com. lalu, Afrilia Utami sebagai Owner Narassi Coffee.
Ketua Program Prodi Kewirausahaan UPI Tasikmalaya, Azizah Fauziah, S.Pd., M.Pd., CIPE mengatakan kewirausahaan sangat berkaitan dengan perkembangan teknologi seperti metaverse.
“Lewat metaverse ini jadi disatukan semuanya bisa bersinergi, sekarang jamannya bukan personal lagi. Tetapi, kita saling berkolaborasi, bersinergi bersama untuk kemajuan usaha bersama di Negara Indonesia.”Ucap Azizah saat ditemui wartawan dilokasi, Rabu (7/12/2022).
Azizah menyebutkan bahwa project kewirausahaan, sangat fokus kepada curiculum dan bagaiamana pembentukan wirausaha seperti apa.
“Kita fokus sekarang lebih ke praktiknya, tidak semua bisa menjadi Entrepreneur. Meskipun tidak menjadi Entrepreneur tetapi harus mempunyai jiwanya. Agar mahasiswa tersebut bisa mengambil keputusan.”Tambah dia.
Kata Azizah, Mahasiswa diharapkan setelah kegiatan ini, “Kita orientasinya utamanya lewat pembentukan bisnis bukan hanya soal bisnis. Diharuskan meningkatkan nilai-nilai value dari pada kewirausahaan untuk diri para mahasiswa itu sendiri.”Tuturnya.
Sementara itu, Nadzmi Fathnur Ahmad, S.T., M.Sc dari Founder Kewirus.com sebagai narasumber Asset Fest 2022 mengatakan Negara ini, kita butuh wirausaha yang bertumbuh, bukan yang sekedar membuat suatu usaha.
Ia mengatakan usaha itu bagaiamana bisa tumbuh dan berkembang. Supaya nantinya bisa mendorong perekonomian Negara.
“Kebanyakan usaha di indonesia ini usaha mikro yang tidak bertumbuh dan berkembang. Jadi mereka hanya sebatas bisa menjadi wirausaha yang handal, mau tidak mau mahasiswa harus memulai praktek terlebih dahulu.”Sebut dia, Founder Kewirus.com dari Jakarta.
Nadzmi menyebut mahasiswa kalau ngobrol bisnis harus sambil praktek, “Dengan contoh, mereka harus membuat suatu bisnis yang sederhana. Cuma mainset mereka harus senantiasa mengembangkan usahanya secara terus menerus. Jadi, jangan sampai kalau mereka berkembang itu membuat satu bisnis baru lagi-baru lagi. Lebih baik mempunyai satu bisnis tapi nilainya capai 1 triliun.”Sambungnya.
Berbeda halnya, mempunyai suatu bisnis mencapai 10 macam yang berbeda-beda. Tetapi, nilainya omsetnya kecil semua.
“Yang dibutuhkan negara adalag bisnis yang mampu tembus angka satu tahun 50 Milyar dalam setahun.”Katanya.
Kendati demikian, Ismail Yusuf, ST., MBA., CIPE selaku ketua pelaksana kegiatan Asset Fest 2022 menyampaikan pada har ini acara rutin Asset Fest bekerja sama dengan Program Studi Kewirausahaan Mahasiwa UPI Tasikmalaya.
“Kita tumbuh bareng-bareng kolaborasi terus untuk mengembangkan kewirausahaan di Kampus Upi Tasikmalaya.”Bebernya.
Pada kesempatan itu, berbagai kegiatan telah dilaksanakan mulai dari National Business Plan Competition, Ecosystem dan Innovation Builder UPI on Metaverse, Playground Area, Pingpong, Mini Golf dan More, Art Performance, Music & Dance. (*)