Begini Keterangan Polisi, Usai Dua Perempuan Viral Tersangkut Diatap Rumah

oleh -41 views
oleh

LETTERZ.ID, Kabupaten Tasikmalaya-
Viral sebuah video berdurasi 12 detik menunjukan dua remaja putri terjebak bersama motor diatas gening rumah warga. Vidio kecelakaan itu, di Jalan Ciwangkid, Cikuya, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang tidak lazim, Selasa (12/3/2024).

Seorang remaja putri duduk diatas jok, satu lagi terjebak dipuing-puing genting rumah. Sementara satu remaja putri lainya berada dibawah rumah dan dibopong warga. Genting rumah hancur bernatkan karena dihantam sepeda motor.

Dikonfirmasi Rabu (13/3/2024), Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Yudiono membenarkan kecelekaan tunggal ini. Kecelakaan menimpa sepeda motor yang dikendarai Pelajar kelas enam Sekolah Dasar. Pengendara sengaja berboncengan tiga orang saat melintasi jalanan menurun dan kejadianya sekitar pukul 08.30 WIB pagi hari.

Sepeda motor korban bernama Lani Alviani membonceng dua temanya bernama Siti dan Siti Nualifah masing masing 6 tahun.

“Betul ada kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalan Cikuya. Korban merupakan pelajar sekolah dasar. Mereka berboncengan tiga orang.”Ucap AKP Yudiono, Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, Rabu (13/3/2024).

Kepolisian Tasikmalaya pastikan kecelakaan terjadi akibat rem sepeda motor tidak berfungsi saat melintasi jalanam menurun.

Pengendara gagal mengendalikan sepeda motor hingga terbang menghantam genting rumah warga bernama Handi. Posisi rumah warga yang nyaris sejajar dengan jalan membuat pemotor sengaja melempar kendaraan kebagian kiri jalan dan nabrak genting rumah.

“Jadi anak-anak ini melintasi jalan menurun, dia hilang kendali kemungkinan akibat fungsi pengereman gagal. Motor tak terkendali dan terbang hantam genting rumah warga.”Ujar Yudiono.

Beruntung sekali, meski genting dan atap hancur, pemotor dan dua orang yang diboncengnya lolos dari maut. Mereka tidak alami luka hanya shock.

“Tidak ada korban jiwa maupun luka. Rumah juga sudah dibetulkan lagi.”Beber AKP Yudiono.

Kendati demikian, korban bersama temanya sengaja jalan-jalan pagi. Mereka sebenarnya jalan bersama dua motor lain. Masing-masing motor berboncengan tiga orang.

“Mereka jalan-jalan main bareng, kalau dibilang ngabuburit kan masih pagi kejadianya 08.30 Wib.”Tegas Yudiono.

Proses evakuasi menjadi momen dramatis di mana warga harus memasang beberapa bambu untuk menopang kendaraan korban.

Masyarakat dihimbau agar tidak gampang memberikan sepeda motor pada anak dinawah umur yang tidak memiliki SIM. (*)