LETTERZ.ID-Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi wilayah Desa yang rawan banjir. Disinyalir, setiap tahunnya sampai tiga kali menjadi langganan.
Tepatnya Selasa Malam, (25/10/2022) Wilayah Kabupaten Tasikmalaya dari sore terus diguyur hujan sampai tengah malam.
Pukul 23.00 WIB Air Sungai Cikidang mulai meluap hingga ke permukaan ratusan rumah dan puluhan hektar area persawahan milik warga setempat.
Kemudian, tepatnya pada Pukul 01.00 WIB Dinihari, Banjir pun meluap hingga mencapai 1,5 meter ketinggianya.
Menurut Amas Kepala Desa Tanjungsari, dari tahun ke tahun banjir selalu menjadi langganan di wilayah Desanya. Tetapi, ia menginginkan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk segera mengambil langkah untuk merevitalisai Sungai Citanduy dan Cikidang.
“Ini bukan pertama kalinya banjir di Desa Tanjungsari, saya cuma hanya meminta ke pihak BBWS. Kapan ini banjir akan di musnahkan, kalau sungai tidak di kerukan, ini tetap akan banjir seperti ini. Dan banjir di Desa Tanjungsari setiap tahunnya 3 kali.”Tegas Amas selaku Kades Tanjungsari.
Ia menyebut bahwa BBWS sampai saat ini belum ada tindakan apapun.
“Saya merasa sedih, karena Para Petani di Desa Tanjungsari selalu di pastikan gagal panen bila banjir terus mengampiri.”Ujarnya.
Sementara itu, Endang selaku Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya mengatakan Banjir disini merupakan banjir tahunan disetiap musim hujan pasti selalu banjir.
“Mungkin faktor alam dan faktor topografi yang ada disini. Air sungai meluap, penyebabnya itu yah.”Sambungnya.
Dari BPBD Kabupaten Tasikmalaya hanya bisa melakukan penanganan darurat banjirnya saja.
“Kita bantu warga untuk evakuasi, kita bantu warga dalam memenuhi kebutuhan logistik. Kalau penanganan air sulit sekali, hanya bisa menunggu surutnya air sungai.”Jelasnya.
Sedangkan, warga yang terendam banjir di Desa Tanjungsari ada 683 KK berada dalam satu kepunduhan, yaitu kepunduhan Bojongsoban. (*)