LETTERZ.ID, Kota Tasikmalaya-
Pilkada Kota Tasikmalaya 2024 sudah usai kini buntutnya terus bergulir. Seruan aksi Gerakan Rakyat Anti Politik Uang (GERAKTIPU) kini kembali memanaskan polemik di Kota Tasikmalaya.
Gerakan mengatasnamakan Rakyat Kota Tasikmalaya mendatangani Kantor Bawaslu dan KPU Kota Tasikmalaya untuk menolak hasil Pilkada Kota Tasikmalaya. Lalu, mengawal Bawaslu keluarkan rekomendasi penolakan hasil Pilkada.
Gerakan yang dikomandoi oleh H Dani S menuntut beberapa hal. Pertama, Tangkap Aktor Kecurangan Pilkada. Kedua, Gedung Rakyat Menolak Anggota Dewan Yang Terlibat Politik Uang Pilkada. Ketiga, Tolak dan Lawan Politik Uang. Keempat, Adili Penjahat Demokrasi. Kelima, Menolak Walikota Cepe. Dan Keenam, Teu Rido Budak Ngalicikan Kolot.
Dani mengatakan, bahwa proses Pilkada Kota Tasikmalaya saat ini secara nyata dan tegas telah dicederai oleh proses yang tidak baik.
“Terindikasi kuat dugaan terjadinya praktek Politik Uang (Money Politik) yang sistematis, masif dan terstruktur.”Ungkap Dani, Senin (9/12/2024).
Pantauan awak media, aksi di Bawaslu cukup begitu singkat karena Ketua Bawaslu sendiri tidak ada di tempat begitu pula dengan KPU.
Terakhir, setidaknya aksi yang dilaksanakan tersebut cukup menggambarkan bahwa masyarakat masih peduli dengan Demokrasi yang harus di junjung tinggi. (*)
