LETTERZ.ID, Kabupaten Tasikmalaya-
Peran Waskita Karya dalam hal pembangunan memiliki visi perusahaan terdepan dalam membangun ekosistem yang berkelanjutan.
Muhammad Husein Fadlulloh Komisi VI DPR-RI mengatakan dalam sosialisasi, bahwa Waskita Karya dalam pembangunan bisa menghadirkan produk dan jasa berkualitas terbaik yang mana sudah menggunakan teknologi terkini dan sistem yang terintegrasi.
Anggota Komisi VI DPR-RI Fraksi Gerindra Muhammad Husein Fadlulloh melakukan sosialisasi kegiatan peran BUMN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang dilaksanakan di Kecamatan Singaparna, Sabtu (10/12/2022).
“Sebagaimana yang tertuang dalam visi-misi, Waskita Karya sudah bisa menghadirkan produk dan jasa berkualitas terbaik yang mana sudah menggunakan teknologi terkini dan sistem yang terintegrasi dan Waskita sendiri sudah menjadi pemain handal di pasar konstruksi global.”Ucap MHF kepada wartawan.
UMKM bisa tumbuh dengan adanya proyek-proyek Pemerintah yang dikerjakan oleh Waskita Karya.
“Apalagi Waskita Karya sebagai agen pembangunan di bidang infrastruktur terus memberikan kontribusi positif untuk seluruh masyarakat dan stakeholders dalam membangun Indonesia. Hal ini diwujudkan melalui pembangunan di berbagai sektor antara lain jalan tol, bendungan, kelistrikan, bangunan gedung, bandar udara, dan jalur perkeretaapian.”Ujarnya.
Pada sektor jalan tol, Waskita turut berkontribusi dalam pembangunan beberapa jalan tol dengan total panjang 1.300 Km yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Kemudian, sektor bangunan gedung, Waskita Karya telah menyelesaikan beberapa proyek masjid antara lain pengembangan pelebaran Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta, Masjid Baiturrahman Semarang di Jawa Tengah, dan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo di Jawa Tengah.
“Sedangkan untuk apartemen, Waskita telah menyelesaikan Vasaka Nines, Yukata Suites, dan Brooklyn di Tangerang, Vasaka The Reiz Condo di Medan, dan 88Avenue di Surabaya. Selain itu, Waskita juga tengah mengerjakan pembangunan Vasaka Solterra di Jakarta.”Tuturnya.
Waskita Karya juga mampu melakukan Transformasi digital yang sudah dimulai pada tahun 2016. Transformasi itu perlu dilakukan karena perseroan saat itu mengalami pertumbuhan besar-besaran (supergrowth).
“Pertumbuhan itu terjadi setelah Waskita Karya memperoleh tugas dari pemerintah untuk menuntaskan pembangunan jalan tol, khususnya tol Trans Jawa, Munculnya pandemi yang datang di tahun 2020 menyebabkan realisasi proyek-proyek yang sudah direncanakan yang tidak berjalan sesuai harapan.”Kata dia.
Lalu, dengan ditetapkannya digitalisasi sebagai salah satu pilar transformasi bisnis Waskita Karya dalam jumlah aplikasi yang dimanfaatkan perusahaan pun berkembang pesat.
“Dari aplikasi ERP dan dua aplikasi untuk line of business, sampai tahun 2022 ini, digitalisasi di Waskita Karya sudah menghasilkan total 26 aplikasi.”Paparnya. (*)