Minimnya Sarana Prasarana, Liga Katar Al-Mujadid Purbaratu Tetap Berjalan

oleh -202 views
oleh

LETTERZ.ID, Kota Tasikmalaya-
Karang Taruna Unit Al-Mujaddid, Kampung Depok, Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya mengadakan Liga Sepakbola yang diikuti oleh anak didik Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Nurul Iman.

Liga ini diikuti oleh seluruh anak didik mulai dari kelas PAUD sampai Kelas 6 (enam). Hal ini merupakan rangkaian Kegiatan Imtihan MDTA Nurul Iman yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 8 Juli 2023 mendatang.

Acara yang diselenggarakan selama 1 (satu) Bulan lebih ini bagian dari menyalurkan hobi dan minat bakat para peserta didik dalam menemukan jati dirinya di Bidang Olahraga Sepakbola.

Saepul Malik selaku Pembina Liga Diniyah merupakan Ajang Silaturahmi para peserta didik dalam membangun kekompakan untuk menciptakan kemenangan yang nantinya menjadi kebanggaan para orang tua.

Apung sapaan akrabnya mengatakan Sepakbola merupakan olahraga yang paling diminati bagi semua kalangan, baik usia anak-anak, pemuda bahkan sampai orang tua.

“Kami perlu melakukan kegiatan ini untuk menyalurkan bakat peserta didik yang usianya harus kita jaga dan kembangkan untuk mencapai kebanggan orang tua sebagai pembimbing dalam menentukan arah masa depan anaknya.”Ujar Apung kepada wartawan, Selasa (4/7/2023).

Dia berharap, kegiatan olahraga tersebut menjadi contoh bagi setiap generasi muda atau Gen-Z untuk tetap memperhatikan lingkungan sekitar kita dalam hal menyalurkan minat bakatnya.

Dia pun berharap penuh kepada tim yang menang untuk tetap melanjutkan hobinya meski memiliki latar belakang sosial yang terbatas. Lalu, bagi yang kalah pun jangan putus semangat karena dalam sebuah pertandingan ada yang menang dan Kalah.

“Yang menang jangan terlalu Euforia akan kemenangan tapi justru harus mengajak yang kalah untuk tetap semangat dalam menyalurkan hobinya di bidang Sepak bola. Bagi yang kalah pun jangan berkecil hati, tetapi harus menjadi spirit belajar dan berjuang kita untuk mewujudkan mimpi demi membanggakan orang tua.”Ungkapnya.

Selanjutnya, kata Apung, kepada peserta didik dan bagi semua yang Cinta Sepak bola untuk memperhatikan Generasi Muda mulai dari Usia 7 tahun dalam mempersiapkan Atlet Muda Sepakbola yang mampu berlaga di Dunia Internasional.

Sehingga, semangat kebangkitan anak muda menjadi hal yang sangat penting kita jaga dan support baik secara materil maupun non-materil. Dan ini menjadi awal untuk memperlihatkan bahwa Atlet Sepak bola yang mulai dari Liga di Kampung halamannya harus menjadi kebanggan Negara bukan hanya kebanggaan orang tua saja.

“Kita harus menjadi penyambung lidah bagi anak-anak yang perlu diperhatikan secara total, jangan memandang ini keluarga siapa, ini saudara siapa, ini latar belakang sosial ekonominya bagaimana, Tapi dengan memberikan wadah penyalur bakat pun harus diselenggarakan secara serius untuk selanjutnya diberikan pembinaan melalui Sekolah Sepak Bola (SSB).”Beber dia.

Apung menegaskan kepada Pemerintah Kelurahan, Kecamatan, Kota sampai Nasional harus serius merawat generasi muda yang ingin berproses di Bidang Sepak bola.

“Pemerintah harus menyiapkan sarana prasarana olahraga, minimalnya di setiap Kelurahan ada sarana prasarana olahraga demi menjadi generasi muda untuk mengurangi bermain HP di setiap harinya. Semoga kegiatan ini ditindaklanjuti oleh PSSI dalam menjaring pemain diberbagai tingkat kalangan untuk memperisapkan atlet-atlet Sepak bola yang siap mental dan menang untuk kebanggan orang tua dan pemerintah setempat.”Pungkasnya (*)