Nurhayati Ingatkan Masyarakat Jika Ingin Bekerja Diluar Negeri Harus Seperti Ini !

oleh -30 views
oleh

LETTERZ.ID, Kota Tasikmalaya-Wakil Ketua Komisi V DPR-RI mendorong Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dalam pengawasan perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, kalau ingin berangkat ke luar negeri dan kerja keluar negeri harus melalui jalur yang legal dan harus prosedural.”Ungkap Hj Nurhayati Effendi, anggota DPR-RI Fraksi PPP kepada wartawan usai kegiatan sosialisasi penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), di RM Sambel Hejo, Kota Tasikmalaya, Jumat (8/9/2023).

Menurutnya, kata Hj Nurhayati, kepada yang ingin bekerja diluar Negeri jangan hanya di iming-imingi gajih besar, lalu mereka mau keluar negeri tidak dengan cara prosedural.

Sontak, kata dia, kehadiran Negara apabila negara mengetahui keberangkatanya dan Negara bisa mengatur kontrak kerjanya.

“Negara mempunyai kerja sama dengan beberapa Negara secara resmi. Jadi kalau misalkan cara dengan non prosedural jalurnya apalagi sampai ilegal.”Tutur dia.

Dikarenakan, kalau non prosedural data yang masuk itu tentu Negara tidak akan hadir disana karena tidak ketauan Negara.

“Ada Pekerja Migran Indonesia yang kerja dimana dan di perusahaan mana kalau ilegal kita tak mengetahuinya.”Singkat Nurhayati.

Kendati, bagaimana kalau hanya melalui cara ilegal dan kita bisa untuk mengawasinya, karena kepergianya tidak terdaftar di Negara.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat harus melalui jalur yang resmi jalur prosedural melalui disatker melalui bp2mi.”Ujarnya.

Kegiatan sekarang, kenapa masuk ke Gen-Z dan Milenial, karena mereka angkatan kerja sebentar lagi.

“Kami menginginka mereka terbuka bagaiamana mengetahui kesempatan kerja diluar negeri secara legal dan prosedural.”Imbuhnya.

Pastinya, kata Nurhayati, masih banyak yang terekspose, tidak terdeteksi, tidak terdata. Sebelum ada masalah baru ramai, dan jika ada masalah pasti viral.

Pengawasan Pemerintah sekarang sedang meneliti dan mengawasi adanya sidak-sidak perusahaan yang disinyalir ada TPPO.

Prostitusi termasuk di trafik, biasanya mereka dijanjikan bekerja seperti apa dan taunya di Negaranya dijual sebagai prostitusi.

“Kedepanya saya tidak ada TPPO dan pekerja Ilegal ke luar negeri.”Pungkasya. (*)