Polres Tasikmalaya Reka Ulang Adegan Pembunuhan Siswi SMP di Culamega

oleh -76 views
oleh

LETTERZ.ID, Kabupaten Tasikmalaya-
Pembunuhan Siswi SMP di Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat oleh kakek tirinya itu dilakukan rekontruksi Polres Tasikmalaya, Kejari Tasikmalaya dan Pemdes Cipicung.

Dalam rekontruksi, pelaku terungkap membunuh korban dengan cara mencekik dan menusuk korban menggunakan golok pada adegan ke-24.

AKP Ari Rinaldo Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya mengatakan, reka ulang pembunuhan dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan berkas perkara.

“Berkas perkara kita ajukan ke kejaksaan. Kita sudah melaksanakan rekontruksi perkara pembunuhan Siswi SMP di Kecamatan Culamega.”Ucap Ari Rinaldo kepada wartawan di Mako Polres Tasikmalaya, Senin (9/1/2023).

Ia mengatakan ada 50 adegan rekontruksi pada reka ulang pembunuhan ini. Dan mulai adegan ke-24 pelaku masuk ke kamar korban dan mencekik.

“Lalu menghantam bagian jidat korban dengan menggunakan golok. Kemudian di tidurkan, hantam lagi bagian belakang pakai golok, dan ditusuk.”Terangnya.

Sementara, pasal yang dikenakan terhadap pelaku, kata Ari, adalah pasal 338, dengan ancaman 15 tahun Penjara. Untuk kelengkapan berkas P21 penyidik kepolisian Polres Tasikmalaya sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan.

“Kita sudah berkoordinasi dengan kejaksaan pada saat rekonstruksi adegan pembunuhan tadi ada kasi Pidum dan kasi BB menyaksikan.”Jelasnya.

Amir Kepala Desa Cipicung, Kecamatan Culamega mengucapkan apresiasi kepada kepolisian yang bisa mengungkap dan menangkap pelaku dengan waktu kurang lebih satu bulan kasus ini sudah terungkap.

“Yang awalnya masyarakat sebelum terungkap kasus ini merasa takut dan aktivitas terhambat. Dengan kegigihan dan perjuangannya, dengan bersahabat dan humanis dengan masyarakat sehingga terungkap dan ada titik terang bisa diungkap.”Beber dia.

Amir menegaskan dengan terungkapnya kasus pembunuhan ini masyarakat dan keluarga korban bisa beraktivitas sedia kala yang mana sebelum terungkap kasus ini cukup tertutup.

“Sebelum terungkap kasus ini, suasana dan kondisi di desa kami, khususnya di kampung korban mencekam diselimuti rasa takut sebelum pelaku ditangkap.”Sebutnya.

Sehingga, setelah dilaksanakan rekontruksi, sebagai Pemerintah Desa mendampingi dan menyaksikan langsung.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada kepolisian yang telah berjuang selama kurang lebih satu bulan.”Ujarnya.

Selaku Kades Culamega, dia tidak menyangka bahwa pelakunya adalah kakeknya korban orang terdekat.

“Keseharian pelaku dimata masyarakat biasa saja tidak ada yang janggal.”Pungkasnya (*)