Selesai di Tiga Walikota, Gedung Creative Centre Tasik Habiskan 20 M Diresmikan Langsung Gubernur Jabar

oleh -52 views
oleh

LETTERZ.ID, Kota Tasikmalaya-
Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat meresmikan Gedung Creatif Centre (GCC) Selasa, 21 Februari 2023 di Jln Dadaha, Kelurahan Nagarwangi, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Pembangunan Gedung Creative Centre ini menghabiskan anggaran yang cukup fantastis dan waktu lumayan panjang. Ridwan Kamil menyebutkan pembangunan GCC saat jumpa pers tadi Selasa, (21/2/2023) senilai 20 Milyar.

“Kami berharap, gedung ini sibuk, gedung ini penuh dengan pameran, banyak kegiatan positif, dan para pemuda dibikin sibuk dengan hal yang positif.”Ungkap RK kepada wartawan dilokasi.

Kang Emil mengatakan Gedung GCC ini sukses berhasil dibangun dengan tiga Walikota, diantaranya pada jaman H Budi Budiman, H Muhammad Yusuf dan Cheka Virgowansyah.

“Kami yakin, Kota Tasik akan jadi barometer di masa depan, kreatifas ekonomi kreatif indonesia. karena Kota Tasik tempat lahirnya karya-karya yang luar biasa.”Sebutnya.

Apalagi, kata Ridwan Kamil, sebentar lagi Tol Cigatas sudah jadi. Maka, akses orang ke Tasikmalaya akan luar biasa. Dan Investasi akan meningkat sehingga menjadi kota maju dengan ekonominya.

Sementara itu, Deddy Mulyana Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) yang baru saja dilantik PJ Walikota Tasikmalaya, menyampaikan laporan peresmian Gedung Creative Centre kepada Gubernur Jawa Barat.

Pasalnya, GCC yang baru saja diresmikan Ridwan Kamil itu bersumber anggaran APBD Kota, APBD Provinsi dan APBN.

“Total anggaran Gedung Creative Centre (GCC) itu mencapai 20 Milyar lebih dengan disalurkan dua tahap. Tahap pertama TA 2019 sebesar 5 Milyar lebih dan tahap kedua TA 2022 sebesar 14 Milyar lebih.”Jelasnya.

“Alhamdulillah, sejak tahun 2021 Kota Tasikmalaya telah memiliki wadah penggiat ekonomi creatif. Walikota pada saat itu melantik dan mengukuhkan Tasikmalaya Creatif in Inovation Commite (TCIC) sebagai organisasi yang mengakomodasi para pegiat 17 sub sektor ekonomi kreatif.”Pungkasnya. (*)