STAI Putra Galuh Ciamis : Sukses Gelar International Visiting Lecturer, Memperkuat Kolaborasi dengan STI West Negros University, Filipina

oleh -73 views

LETTERZ.ID – (Ciamis), STAI Putra Galuh Ciamis menyelenggarakan acara “International Visiting Lecturer” bertajuk “Enhancing International Collaboration” di Aula Lantai 3 kampus pada Rabu (20/112024).

Acara ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi akademik antara STAI Putra Galuh Ciamis, Indonesia, dan STI West Negros University (STIWNU), Filipina. Dengan dukungan penuh dari pimpinan kedua lembaga, acara ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat dalam membangun sinergi lintas negara di bidang pendidikan tinggi.

Acara ini dihadiri oleh delegasi dari STIWNU, Dr. Ryan Mark S. Molina (Wakil Presiden Eksekutif / Direktur Operasional), Dr. Yasmin Pascual-Dormido (Kepala Kantor Urusan Eksternal dan Jalinan Kerja Sama), Dr. Mima Villanueva (Dekan Fakultas Manajemen Bisnis dan Akuntansi), serta Dr. Mae Lodana (Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi).

Masing-masing narasumber memberikan materi yang sangat inspiratif, membahas berbagai topik terkait pengembangan pendidikan, inovasi akademik, serta strategi kolaborasi internasional.

Topik dan Sesi Diskusi oleh Para Narasumber
1. Dr. Ryan Mark S. Molina – “Leadership”
Dr. Molina membuka sesi diskusi dengan membahas aspek kepemimpinan dalam konteks pendidikan dan pengembangan karier. Menurut Dr. Molina, kepemimpinan yang efektif sangat penting untuk menciptakan lingkungan akademik yang produktif dan inspiratif. Ia menyoroti peran pemimpin dalam mendorong inovasi, mengelola perubahan, serta membina kolaborasi yang sehat antara staf dan mahasiswa. Dr. Molina juga mengemukakan pentingnya kepemimpinan visioner dalam mempersiapkan lembaga pendidikan menghadapi tantangan global dan teknologi. Pendekatannya menawarkan wawasan berharga bagi dosen dan staf akademik STAI Putra Galuh untuk menjadi pemimpin yang mampu menggerakkan tim menuju visi bersama.

2. Dr. Yasmin Pascual-Dormido – “Leveraging Digital Tools for Interactive Learning, Engagement, and Creative Instruction”
Dalam sesinya, Dr. Pascual-Dormido menyoroti bagaimana penggunaan teknologi digital dapat meningkatkan interaksi dan keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran. Ia membahas beberapa platform digital yang mendukung pembelajaran kolaboratif dan bagaimana alat-alat ini memungkinkan instruktur untuk menciptakan instruksi yang lebih kreatif dan berpusat pada mahasiswa. Dr. Pascual-Dormido menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi seperti video pembelajaran interaktif, kuis online, serta simulasi digital yang memungkinkan mahasiswa lebih aktif dalam proses belajar. Diskusi ini relevan dengan upaya STAI Putra Galuh dalam mengembangkan metode pengajaran modern yang lebih inklusif dan responsif terhadap perkembangan digital.

3. Dr. Mima Villanueva – “Innovative Academic Collaborations”
Dr. Villanueva berbicara tentang pentingnya kolaborasi akademik yang inovatif untuk menghadapi dinamika dan tantangan pendidikan tinggi di era globalisasi. Ia menjelaskan beberapa model kolaborasi yang diterapkan STIWNU, seperti proyek penelitian bersama, program pertukaran, dan penyelenggaraan konferensi internasional yang melibatkan berbagai universitas di Asia Tenggara. Dr. Villanueva juga menekankan bahwa kolaborasi akademik tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga memperluas kesempatan bagi mahasiswa dan dosen untuk berinteraksi dengan komunitas akademik global. Sesi ini memberi wawasan berharga bagi STAI Putra Galuh dalam merancang program kerjasama akademik yang memperkuat kapabilitas institusional.

4. Dr. Mae Lodana – “Cyber Literacy & Cybersecurity Practices”
Dalam era digital saat ini, literasi siber dan praktik keamanan siber menjadi semakin penting. Dr. Lodana membahas topik cyber literacy dan bagaimana kampus harus proaktif dalam melatih mahasiswanya menghadapi tantangan keamanan siber. Ia menjelaskan berbagai aspek keamanan digital, termasuk manajemen kata sandi, identifikasi phishing, dan proteksi data pribadi. Selain itu, Dr. Lodana juga menyoroti pentingnya pemahaman akan jejak digital dan perlindungan data pribadi sebagai bagian dari etika penggunaan teknologi. Sesi ini sangat relevan dengan kebutuhan generasi muda yang semakin akrab dengan teknologi, memberikan STAI Putra Galuh wawasan untuk meningkatkan kesadaran siber di lingkungan kampus.

Diskusi dan Rencana Kolaborasi Mendatang setiap topik yang disampaikan para narasumber membuka ruang diskusi aktif dengan para peserta, terutama terkait penerapan konsep-konsep tersebut di Indonesia. Para dosen STAI Putra Galuh dan perwakilan STIWNU sepakat bahwa diskusi ini memberi wawasan penting dalam mengembangkan strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pembelajaran, dan keamanan digital di lingkungan kampus.

Melalui berbagai topik yang diangkat, acara ini menjadi momentum bagi STAI Putra Galuh untuk mengeksplorasi peluang kerja sama yang lebih mendalam dengan STIWNU, serta untuk memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan Islam yang responsif terhadap perkembangan global.

Kolaborasi Seni Tradisional dan Modern dalam Penampilan Seni Budaya oleh UKM STAI Putra Galuh Ciamis. Dalam acara yang diselenggarakan oleh STAI Putra Galuh Ciamis, kolaborasi antara seni tradisional dan modern ditampilkan dengan apik melalui karya seni dari berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Para mahasiswa mempersembahkan beragam seni budaya Indonesia, seperti batik, pencak silat, tarian tradisional, gamelan, angklung, paduan suara, serta pembacaan qiroati oleh 30 mahasiswa yang menambahkan suasana sakral dan religius—sebagai representasi nilai-nilai Islam yang dipegang teguh oleh STAI Putra Galuh.

Salah satu sorotan acara ini adalah partisipasi penampilan duet mahasiswa Filipina yang turut menyumbangkan lagu Filipina. Duet mahasiswa Filipina ini tidak hanya menambah variasi seni dalam acara tetapi juga menjadi simbol persahabatan antarbangsa.

Kolaborasi ini memperlihatkan bagaimana seni tradisional dan modern, dari berbagai latar belakang budaya, dapat bersatu dalam satu panggung, menciptakan suasana keakraban yang penuh kehangatan.

Tampilan gabungan ini, dari seni tradisional Indonesia hingga partisipasi modern dari mahasiswa Filipina, memberikan pengalaman lintas budaya yang mendalam bagi para tamu, terutama bagi para tamu dari STIWNU yang terlihat sangat antusias.

Acara ini tidak hanya menjadi medium promosi budaya Indonesia tetapi juga sebagai bentuk diplomasi budaya yang mempererat hubungan antara kedua lembaga melalui seni dan pemahaman budaya.

Kolaborasi antara seni tradisional Indonesia dan partisipasi mahasiswa internasional diharapkan dapat memperkuat kesan positif terhadap budaya Indonesia serta membuka peluang untuk kerja sama di bidang seni dan budaya di masa depan.

Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA)
Puncak dari acara ini adalah penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara STAI Putra Galuh Ciamis dan STI West Negros University. MoA ini ditandatangani oleh Dr. H. Rahmat Hidayat, M.Pd., selaku Ketua STAI Putra Galuh Ciamis, dan Dr. Mark Molina, mewakili STIWNU. Dalam perjanjian ini, kedua pihak sepakat untuk mengembangkan kolaborasi yang mencakup simposium internasional, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta kolaborasi dalam penelitian.

Selain penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara institusi, acara ini juga menandai momen penting dengan adanya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di tingkat program studi dari kedua belah pihak. Dari pihak STAI Putra Galuh Ciamis, MoU ini diwakili oleh Ketua Program Studi Perbankan Syariah, yang bertujuan untuk mempererat hubungan dan memperluas kolaborasi akademik antara kedua institusi. Sementara itu, dari STI West Negros University Filipina, MoU ditandatangani oleh Dekan Fakultas Manajemen Bisnis dan Akuntansi, yang juga antusias menyambut kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk memperkaya pengalaman pendidikan lintas negara bagi mahasiswa dan dosen.

Penandatanganan MoU ini menggarisbawahi komitmen kedua program studi untuk bekerja sama dalam berbagai bidang, termasuk pertukaran pengetahuan dalam praktik keuangan syariah dan manajemen bisnis internasional, pengembangan kurikulum yang sesuai dengan standar global, serta penelitian kolaboratif yang dapat memberikan kontribusi dalam sektor ekonomi syariah dan bisnis. Diharapkan, kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan di masing-masing institusi tetapi juga menghasilkan riset yang relevan dan aplikatif bagi perkembangan ekonomi syariah dan manajemen bisnis.

Harapan ke depan penandatanganan MoU ini membuka peluang bagi mahasiswa STAI Putra Galuh untuk belajar lebih mendalam mengenai manajemen bisnis dari perspektif internasional, serta bagi mahasiswa Filipina untuk memahami keuangan syariah, sebuah bidang yang terus berkembang di tingkat global.

Ketua Program Studi Perbankan Syariah menyatakan harapannya agar kolaborasi ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan akademik dan mengasah keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja internasional.

Kolaborasi akademik dan penelitian ini diharapkan dapat memperkuat jaringan internasional STAI Putra Galuh Ciamis, sekaligus mempromosikan nilai-nilai Islam dan budaya lokal Indonesia kepada dunia. Melalui komitmen ini, kedua lembaga menunjukkan dedikasi mereka dalam menyediakan pendidikan yang tidak hanya berkualitas tetapi juga berorientasi global, tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur masing-masing negara.

Dr. Rahmat Hidayat ketua STAI Putra Galuh mengatakan, adanya MoA ini, STAI Putra Galuh Ciamis diharapkan dapat semakin dikenal di kancah internasional dan mampu menjadi institusi pendidikan yang berperan aktif dalam jejaring global. “Kita berharap gar kerja sama ini dapat memperluas wawasan mahasiswa STAI Putra Galuh mengenai dinamika pendidikan global, serta memberi mereka kesempatan belajar di luar negeri,” ungkap Dr. Rahmat.

Acara ini juga diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih luas, tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga dalam pengembangan budaya dan nilai-nilai Islam di tingkat internasional.

Melalui acara ini, STAI Putra Galuh Ciamis menunjukkan komitmennya dalam memajukan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing global, sekaligus tetap menjaga dan mempromosikan nilai-nilai budaya lokal yang luhur. (Letterz.id/Istimewa/Sandi Tya)