LETTERZ.ID – Meski sudah dinobatkan sebagai desa wisata binaan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenkraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno pada pertengahan tahun 2021 lalu.
Akses jalan menuju desa Mandalamekar Kecamatan Jatiwaras sampai kini belum di perbaiki Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya, kondisinya masih jauh dengan kata layak bahkan bisa dibilang rusak parah.
Diketahui, tujuan desa wisata tersebut untuk mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar. Namun sayangnya tidak ditunjang dengan Insfratruktur yang memadai.
Sehingga Forum masyarakat Jatiwaras malayangkan Fakta integritas yang ditandatangani oleh berbagai tokoh masyarakat.
Kepala Desa Mandalamekar, Alfie Ahmad Sa’dan Hariri, SE., SH., MH., saat dimintai keterangan melalui ponselnya mengatakan, adanya fakta integritas tersebut adalah sebagai bentuk kepedulian para tokoh yang sudah lama mendambakan akses jalan yang bagus.
Sebab, menurutnya, akses jalan yang baik akan menunjang pengembangan desa wisata.
“Desa Mandalamekar termasuk 6 desa pertama di Kabupaten Tasik yang mendapatkan piagam penghargaan sebagai desa wisata binaan Kemenkraf RI”katanya, Rabu (02/02/2022).
Sebelumnya, kata dia, pada tahun 2020 lalu Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto berjanji di depan para tokoh akan memperbaiki jalan menuju desa tersebut sepanjang 2 KM. Namun, faktanya sampai hari ini janji tersebut entah kenapa belum terealisasi.
“Yang membubuhkan fakta integritas ini merupakan saksi atas janji bupati, pada saat itu menyampaikan akan memperbaiki jalan di Mandalamekar”tegasnya.
Dari fakta integritas tersebut, dirinya berharap, bisa menjadi bahan pertimbangan Bupati Tasikmalaya dalam menentukan titik lokasi perbaikan jalan.
“Ruas jalan tersebut sesuai dengan penamaan dari pintu masuk pasir gintung, titik terparah ada di desa Mandalamekar”ucapnya.
Sementara, saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp, Kepala Bidang dan Sekretaris Dinas PUTRP Kabupaten Tasikmalaya, Romi hanya sedikit memberikan tanggapan. Dengan dalih sedang melakukan briefing.
“Mangga… Antosan… Ju briefing (Silahkan, tunggu sedang briefing)”singkatnya.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lanjutan dari dinas tersebut.
