Letterz.id – Kota Tasikmalaya
Meriah, Tribute GIGI digelar di Kopi Pasir Aladdin yang berlokasi di Jl Veteran no 53 Kota Tasikmalaya, Juma’t malam kemarin, memberikan kesan tersendiri bagi para penikmat musik, khususunya para fans GIGI KITA yang ada di Tasikmalaya, Ciamis dan sekitarknya. Antusias para fans terasa tatkala Band BIROCK “N” Friends mengajak pengunjung nyanyi bareng dari satu lagu ke lagu lainnya.
Sekitar 20 lagu larut dalam suasana Tasikmalaya malam itu. Andai, My Facebook, 11 Januari, Damainya Cinta dan lagu hits lainnya dibawakan secara apik dan berkelas, sehingga para pengunjung merasa puas.
Seperti diutarakan Aidetty Nur’ermawar salah satu pengunjung dari Sodonghilir bahwa “keren sekali acaranya, meski saya bukan bagian dari fans GIGI, tapi sebagai penikmat musik tentunya ini acara yang ditungu-tunggu, terlebih makanan dan minuman di kafe ini enak-enak,” ujarnya.
Usep SF selaku Branch Manager Kopi Pasir Aladdin, mengaku bahwa pihaknya hanya memberikan ruang untuk mengapresiasi para musisi lokal yang jam terbangnya luar biasa sering tampil di event-event besar. Dan kebetulan momentumnya sejalan dengan Tribute GIGI yang sudah 25 tahun di blantika musik tanah air.
“Melihat antusias masyarakat dalam menyambut event ini, saya tertarik mengadakan tribute-tribute yang lain seperti Dewa 19, Shela on 7, NOAH dan yang lainnya, tentunya tergantung dari rekan-rekan musisi mau apa dan bagaimana konsep acaraya,” pungkas Usep.
Sementara Adi Braderjon salah satu personil Band BIROCK “N” Friends mengatakan, kami mengadakan Tribute GIGI yang disertai ticket tidak lain untuk mengajak para musisi agar lebih kompak dalam hal gotong royong dalam bermusik. Silih rojong dalam karya, serta untuk mengajak segenap masyarakat Tasikmalaya membiasakan diri bahwa untuk sebuah hiburan ada harga yang harus dibayar, terutama keinginan kami kedepan para pengusaha hiburan bisa diuntungkan dengan banyaknya pengunjung, dan musisi diuntungkan dengan fee yang lebih dari kebiasaan sekarang.
“Alhamdulilah malam tadi kami terhitung sukses, diluar dugaan juga ternyata ticket hampir terjual habis, dengan space yang terbatas pula, dan ternyata kami salut bahwa masyarakat Tasikmalaya dan sekitarnya begitu mensupport musisi lokal, mereka rela membeli ticket untuk band lokal, tidak hanya mau mengeluarkan uang untuk musisi nasional yang sudah populer. Kalau tidak dimulai dari sekarang mau kapan?”, paparnya.
Adi berharap diawali dengan tribute ticketing, kedepan kami akan membesarkan karya-karya musisi Tasikmalaya sebagai penggerak ekonomi kreatif, sudah saatnya pemerintah lebih dekat dan lebih merangkul lagi para musisi, seperti halnya gedung pertunjukan musik mohon lah untuk dibuatkan, ada pun gedung-gedung yang ada sekarang atau sarana yang disediakan pemerintahan kurang ideal untuk pertunjukan atau event music.
“Kami sebagai musisi yang terlibat mengucapkan terima kasih yang sebesar besar nya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya acara ini, untuk keluarga besar musisi Tasikmalaya dan tentunya untuk masyarakat Tasikmalaya,” pungkas Adi. (Kesit)***